tag:blogger.com,1999:blog-56101560460805179822024-03-21T05:53:51.927-07:00Official Website Pemilihan Putri DumaiMengangkat Sosial, Seni, Budaya, Lingkungan, dan Pariwisata Kota DumaiAnonymoushttp://www.blogger.com/profile/01556005745295468012noreply@blogger.comBlogger103125tag:blogger.com,1999:blog-5610156046080517982.post-65999693137587599502013-02-21T02:09:00.003-08:002013-02-21T02:09:59.477-08:00Abrasi Pantai Guntung Makin Ancam Pemukiman Warga<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; margin-right: 1em; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi0F0FgJw46oXSf_N6hRJOSV1KjCpC9G4u_SApNeZGuiGPv86jAWwoObNxMmuBnBTtRv4Dte9GhXHeQllXDRF9Bbp0fVRVMW_PVtPhN79PhYKGDynKGp_yxmcXAUp_IaUuLi6iQoGTVEQw/s1600/Abrasi+Pantai+Dumai.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi0F0FgJw46oXSf_N6hRJOSV1KjCpC9G4u_SApNeZGuiGPv86jAWwoObNxMmuBnBTtRv4Dte9GhXHeQllXDRF9Bbp0fVRVMW_PVtPhN79PhYKGDynKGp_yxmcXAUp_IaUuLi6iQoGTVEQw/s1600/Abrasi+Pantai+Dumai.jpg" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Abrasi Pantai Ilustrasi : net</td></tr>
</tbody></table>
<span style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;"><i><b>Putridumai.com</b></i>-- Kondisi pantai garis pantai di Kelurahan Guntung sepanjang kurang lebih 30 kilometer saat ini dalam kondi si memprihatinkan. Sekitar 60 persennya mengalami kerusakan yang cukup parah. Kerusakan ini terjadi karena keadaan iklim yang memang berubah-ubah serta masyarakat yang justru menebangi pohon bakau untuk kebutuhan mereka sehari-hari. Karena itu harus dita nami pohon pelindung yang menghindari abrasi.</span><br />
<br />
<span style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;">Saat ditemui diruang kerja Lurah Guntung Efikra Syukri SSTP melalui Kasi Pemerintahan Kelurahan Guntung Idris Sardi SH mengatakan abrasi yang terjadi di sejumlah wilayah garis pantai di kelurahan Guntung,Kecamatan Medang Kampai kini dalam kondisi memprihatinkan. Hasil pantuan di sejumlah titik pantai, menunjukan luapan air laut menimbulkan jarak garis pantai dengan permukiman penduduk tinggal kurang lebih 30 kilometer. Padahal kondisi normal jarak pantai dengan perkampungan mencapai 100 meter, ini berbahaya bagi aktivitas masyarakat pesisir, karena air laut bisa menggenangi rumah warga.</span><br />
<br />
<span style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;">Kerusakan pesisir pantai kelurahan Guntung, karena abrasi saat ini semakin parah. Proses pengikisan pantai oleh tenaga gelombang laut dan arus laut yang merusak tanah daratan itu kini kini telah mengancam kehidupan masyarakat yang bermukim di ping gir pantai tersebut. Kondisi lahan yang tergerus abrasi sudah sangat parah. </span><br />
<br />
<span style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;">Abrasi di pantai ini tiap tahun terus bertambah dan meluas sehingga banyak lahan dan infrastruktur pembangunan disini menghilang di terjang ombak yang kuat.Idris mengaku sangat prihatin dengan kondisi pantai dan nasib warga yang kini masih bertahan dibibir pantai tersebut. Dia berjanji kini tengah mencari solusi untuk penanganan abrasi dan nasib warga setempat. Sekitar 60 persennya mengalami kerusakan yang cukup parah. jika abrasi itu tidak segera ditangani, tidak hanya mengikis bibir pantai tetapi juga akan mengancam runtuhnya beberapa jembatan yang ada di sepanjang jalan, hingga kawasan wisata yang terdapat disini. </span><br />
<br />
<span style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;">Ia berharap, Pemerintah Kota Dumai segera membantu pemu lihan abrasi maupun pengerukan endapan lumpur yang telah menda ngkalkan muara sungai. Pemulihan tersebut sangat penting untuk membantu aktivitas nelayan yang hendak melaut dan tidak mengahanyutkan pemukiman rumah warga setempat.(**r1/n)</span><br />
<br />
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/01556005745295468012noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-5610156046080517982.post-8197940026760604512013-02-20T22:48:00.002-08:002013-02-20T22:48:35.177-08:00Misteri Makam Sultan Indragiri Sepanjang 12 Meter<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; margin-right: 1em; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj3hYXsQWYbzgnzbpataLH7GrWDXy0nP_qiLmVVvLX9dMWoh-ecwV_YU5wxdIsGHTBCsLns7y1UmeaWx2Q4L7sl2a3nNYrE-u_VT5YTGdtcAmsrUdkYCl6acUIxOfPoNnqOelQxiogyY68/s1600/Makam+Sultan+Indragiri.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj3hYXsQWYbzgnzbpataLH7GrWDXy0nP_qiLmVVvLX9dMWoh-ecwV_YU5wxdIsGHTBCsLns7y1UmeaWx2Q4L7sl2a3nNYrE-u_VT5YTGdtcAmsrUdkYCl6acUIxOfPoNnqOelQxiogyY68/s1600/Makam+Sultan+Indragiri.jpg" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Makam Sultan Indragiri di Kab. Inhu</td></tr>
</tbody></table>
<i><b>Putridumai.com</b></i> --Wisatawan yang berziarah ke makam Sultan Indragiri di Kabupaten
Indragiri Hulu (Inhu), Riau pasti kaget melihat makam sepanjang 12
meter. Benarkah sang sultan sejangkung itu? Ini dia misteri dari makam
Sultan Alaudin Iskandarsyah.<br /><br />Bergelar Raja Narasinga II, dialah
Paduka Maulana Sri Sultan Alaudin Iskandarsyah Johan Zirullah Fil Alam.
Dia merupakan Sultan Indragiri keempat yang dimakamkan di Desa Kotalama,
Kecamatan Rengat Barat, Kabupaten Indragiri Hulu. Raja Indragiri ini
berasal dari Malaka. Dia pernah melawan Portugis selama 20 tahun antara
tahun 1512 sampai 1532.<br /><br />Dari Pekanbaru menuju kota Rengat,
ibukota Inhu, berjarak sekitar 200 km dengan angkutan umum memakan waktu
sekitar 4 jam. Sekitar 20 km sebelum sampai ke Rengat, makam Sultan ini
lebih awal ditemui. Jaraknya sekitar puluhan meter saja dari jalan
lintas timur Riau ke Jambi itu.<br /><br />Di Desa Kotalama inilah, ada
komplek pemakaman para keluarga sultan. Yang paling menarik dari
sejumlah kuburan yang ada itu, tentunya makam Sultan Indragiri. Panjang
kuburannya tidak sama dengan makam lainnya.<br /><br />Makam sultan yang
dikelilingi pagar itu, panjangnya mencapai 12 meter. Makam ini pun ramai
diziarahi masyarakat Riau. Ini untuk mengingat sebagai sultan yang
pernah bertahtah di abad ke 15.<br /><br />Misteri makam 12 meter ini pun,
banyak menimbulkan berbagai cerita rakyat. Ada yang percaya memang
tinggi Sultan sesuai dengan panjang makamnya. Karena dianggap sang raja
adalah orang sakti. Malah sebagaian paranormal ada yang yakin di makam
sultan itu terdapat batangan emas.<br /><br />Tapi benarkah panjangnya makam
itu sesuai posturnya sang raja? Tidak ada bukti otentik jika raja
jangkungnya sampai 12 meter. Idealnya, jika tinggi raja mencapai 12
meter, tentulah tinggi rumahnya akan tiga kali dari tinggi badannya.
Tidak ada bukti sejarah rumah kerajaan di Inhu tingginya 40 meter.<br /><br />Lantas
mengapa kuburannya sampai 12 meter? Menurut Ketua Lembaga Adat Melayu
Riau, sekaligus tokoh budayawan, Tennas Effendi kepada detikTravel,
kuburan raja itu memang sengaja dibuat panjang 12 meter. Ini bukan
karena mengikuti postur tubuhnya, melainkan bentuk penghormatan
masyarakat dulu terhadap pemimpinya.<br /><br />"Jadi tinggi sultan itu ya
sebagaimana manusia biasa. Tapi memang makamnya dipanjangkan sebagai
bentuk penghormatan akan jasa-jasanya," kata Tennas.<br /><br />Di samping
itu, panjangnya makam untuk mempemudah orang berziarah. Sehingga dengan
makam yang panjang, jika masyarakat ramai tidak perlu antrean untuk
berziarah. Dengan makam yang panjang, masyarakat bisa sekaligus untuk
berziarah.<br /><br />"Mungkin itulah, salah satu unsur mengapa makam sultan sepanjang itu," kata Tennas.<br /><br />Selain
itu katanya, di zaman dahulu aksi balas dendam masih berlaku. Dimana,
jika semasa hidup tidak bisa terlawan, maka balas dendam akan
dilampiaskan saat kematian.<br /><br />"Untuk menyiasati adanya dendam itu,
sehingga kemungkinan kuburannya diperpanjang. Jadi siapa yang ingin
berbalas dendam, dia pun bingung mencari dimana sebenarnya letak jasad
tersebut," kata Tennas. (*)<br />
<br />
<span style="font-size: x-small;">detikcom</span><br />
<br />
<br /></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/01556005745295468012noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-5610156046080517982.post-616010690658069202013-02-09T21:25:00.001-08:002013-02-09T21:34:54.495-08:00Video Cerita Legenda Puteri Tujuh <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
Sebagai negara yang kaya akan tradisi dan akar budaya, keberadaan legenda dan mitos terbentuknya sebuah wilayah banyak ditemukan di Indonesia, salah satunya di Kota Dumai, berikut cerita singkat kisah puteri tujuh dalam video<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<object class="BLOGGER-youtube-video" classid="clsid:D27CDB6E-AE6D-11cf-96B8-444553540000" codebase="http://download.macromedia.com/pub/shockwave/cabs/flash/swflash.cab#version=6,0,40,0" data-thumbnail-src="http://2.gvt0.com/vi/n_g539bWOTY/0.jpg" height="266" width="320"><param name="movie" value="http://www.youtube.com/v/n_g539bWOTY&fs=1&source=uds" /><param name="bgcolor" value="#FFFFFF" /><param name="allowFullScreen" value="true" /><embed width="320" height="266" src="http://www.youtube.com/v/n_g539bWOTY&fs=1&source=uds" type="application/x-shockwave-flash" allowfullscreen="true"></embed></object></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/01556005745295468012noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5610156046080517982.post-13968107607546143472013-02-04T08:21:00.001-08:002013-02-04T08:21:51.963-08:00Situs Makam Pawang Leon Dumai<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh6Rxjl6RyLovW3XdUYoGM2wTqvJfLJ5_PYULQdUgKj9DQ-7g41KrkrsU45d1LCw4AvvTUWm2MWZ_3MHBEIDW45yCZX4hgM4FoiA6dMmCXUqEQ5W14MbwPBzxTc5QrgAJoTRHTu2ZiMb0E/s1600/makam+pawang+leon+dumai.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh6Rxjl6RyLovW3XdUYoGM2wTqvJfLJ5_PYULQdUgKj9DQ-7g41KrkrsU45d1LCw4AvvTUWm2MWZ_3MHBEIDW45yCZX4hgM4FoiA6dMmCXUqEQ5W14MbwPBzxTc5QrgAJoTRHTu2ZiMb0E/s320/makam+pawang+leon+dumai.jpg" width="320" /></a></div>
<span><i><b>Putridumai.com </b></i>-- Situs ini terletak di sekitar 25 km dari pusat kota Dumai, tepatnya di Pelintung. Keyakinan masyarakat Dumai Pawang Leon adalah
seorang yang memiliki kesaktian sebagai peneroka yang sebelumnya tidak
mampu membuka Kampung Pelintung, namun beliau mampu melakukan bersama
harimau asuhannya serta para pengikutnya.(*)</span>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/01556005745295468012noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5610156046080517982.post-32125930565048720792013-02-04T08:12:00.000-08:002013-02-04T08:12:03.338-08:00Cagar Budaya Batu Tapak Harimau Dumai<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhyWPJ6fLiSQYq-SRjGCtkRAeWJeuAonXHOdphUI_Cefd8wN0xnsYnD5QaScI15ISGD583u2Fmyg6NYssSuaG3siggExyFqduHYmA5wu5dOdNZQG0_sxfymN1lPUvARENkqj_Dj5nAvyVU/s1600/Batu+Tapak+Harimau+Dumai.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="246" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhyWPJ6fLiSQYq-SRjGCtkRAeWJeuAonXHOdphUI_Cefd8wN0xnsYnD5QaScI15ISGD583u2Fmyg6NYssSuaG3siggExyFqduHYmA5wu5dOdNZQG0_sxfymN1lPUvARENkqj_Dj5nAvyVU/s320/Batu+Tapak+Harimau+Dumai.JPG" width="320" /></a></div>
<i><b>Putridumai.com</b></i> -- Menurut cerita warga setempat, tapak harimau sakti ini merupakan tapak harimau asuhan Datuk Pawang Leon. Harimau ini memiliki kesaktian yang luar biasa untuk mengusir dan menghadapi musuhnya, hanya dengan sekali hentakan kakinya pada sebuah batu harimau tersebut bisa mengalahkan musuhnya. Hingga kini bekas hentakan kaki tersebut masih membekas di sebuah batu. Situs ini berada di kelurahan Pelintung Kecamatan Medang Kampai sekitar 25 km dari pusat kota. (*)<br />
<br />
<br />Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/01556005745295468012noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5610156046080517982.post-62318690445128842772013-02-04T08:03:00.001-08:002013-02-04T08:03:49.525-08:00Makam Siti Laot Dumai<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhDNhmN6WwFoPKFGkBCOe9UO4Ycs-abgK7uC_YLBoo-80Ia_jVc35s3ygUe1WRd2Nqp4EfEtvAu6jgf0IW5AGV41Wapmfh7zH9N77g1kfSFXkAg4RiaaU2eBzY2Wz1P9YM6BEEyYUYHs3E/s1600/makam+sitilaot+dumai.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="251" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhDNhmN6WwFoPKFGkBCOe9UO4Ycs-abgK7uC_YLBoo-80Ia_jVc35s3ygUe1WRd2Nqp4EfEtvAu6jgf0IW5AGV41Wapmfh7zH9N77g1kfSFXkAg4RiaaU2eBzY2Wz1P9YM6BEEyYUYHs3E/s320/makam+sitilaot+dumai.JPG" width="320" /></a></div>
<span><i><b> Putridumai.com</b></i> -- Dikisahakan dahulu kala, ada seorang wanita yang setia terhadap raja, kesetiaannya
disaat menuntunkan Lancang Kuning atau perahu yang membutuhkan wanita
hamil jolong, yaitu sebuah panggilan lokal untuk wanita yang baru pertama kali hamil guna dijadikan galang Lancang
atau perahu. Menurut cerita, Siti Laot yang dikala itu hamil bersedia dijadikan
galang Lancang untuk menurunkan lancing kuning tersebut. Siti Laot
dimakamkan di Keluharan Pangkalan Sesai yang kemudian makamnya dijadikan
situs sejarah. (*)</span><br />
<span><br /></span>
<span><br /></span>
<br />Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/01556005745295468012noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5610156046080517982.post-39870976626258339952013-01-29T20:15:00.004-08:002013-01-29T20:15:57.696-08:00Tahun Ini Puteri Indonesia Digelar Dua Kali<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjsI7LWzYTPyd-MB4nWwfXSyRsOV_5LSWI3_dfhIQL4hx2RfCTvij6rTV6zjdwbgyIrCaTipXWtafvLlcQVCn9NJhKVt-ilq9qX7kwz4wnsZpZO-RaiaHON56U7OrTTXMtC_z-OFjIWgo0/s1600/sorayya+ardillah.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjsI7LWzYTPyd-MB4nWwfXSyRsOV_5LSWI3_dfhIQL4hx2RfCTvij6rTV6zjdwbgyIrCaTipXWtafvLlcQVCn9NJhKVt-ilq9qX7kwz4wnsZpZO-RaiaHON56U7OrTTXMtC_z-OFjIWgo0/s1600/sorayya+ardillah.jpg" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Sorraya Ardilah Perwakilan Riau di Pemilihan</td><td class="tr-caption" style="text-align: center;"> Putri Indonesia 2012/2013</td></tr>
</tbody></table>
<b>PUTRIDUMAI.COM</b> - Ada yang unik dalam penyelenggaraan Pemilihan Puteri Indonesia di tahun ini. Seharusnya Pemilihan Puteri Indonesia (PPI) tahun ini memilih Puteri Indonesia 2013, namun karena tahun lalu Pemilihan Puteri Indonesia 2012 (PPI) belum dilaksanakan, maka awal tahun ini akan digelar event untuk memilih Puteri Indonesia 2012.<br /><br />"Tidak seperti tahun sebelumnya, PPI tahun ini memang sedikit terlambat. Sehingga PPI 2012 baru bisa dilakukan di awal tahun 2013," jelas Putri K. Wardani, Ketua Dewan Pembina Yayasan Putri Indonesia (YPI) saat jumpa media Pemilihan Puteri Indonesia 2012-2013 di Hotel Sahid beberapa waktu lalu.<br />
<br />Dikutip dari Kompas.com, Keterlambatan penyelenggaraan ajang ini sebenarnya dampak dari keterlambatan pemilihan Miss Universe 2012. Pemilihan Miss Universe harus diundur penyelenggaraannya karena adanya rangkaian kegiatan pemilihan presiden di Amerika Serikat. Pemilu AS merupakan peristiwa paling penting di Amerika, sehingga pemerintah melarang kegiatan berskala besar apa pun, termasuk pemilihan Miss Universe. Kontes kecantikan ini akhirnya digelar pada Desember 2012, di mana Miss USA Olivia Culpo terpilih sebagai pemenang.<br /><br />"Puteri Indonesia adalah bagian dari franchise Miss Universe milik Donald Trump, sehingga ketika pelaksanaan satu ajangnya mundur, semua harus ikut mundur," jelas Putri.<br /><b><br />Puteri Indonesia terlama</b><br />
<br />Mundurnya jadwal pemilihan Puteri Indonesia 2012 membuat Maria Selena, Puteri Indonesia 2011, harus menjalankan tugas Puteri Indonesia lebih dari satu tahun. Masa jabatan ini membuatnya jadi Puteri Indonesia yang masa jabatan terlama. "Memang masa tugasnya jadi lebih lama dan pasti lebih berat. Namun tugas-tugas ini tetap menarik untuk dilakukan, karena berguna untuk masyarakat," ungkap Maria Selena.<br /><br />Maria Selena akan melepas mahkota Puteri Indonesia, dan menyerahkan jabatannya kepada Puteri Indonesia 2012 yang akan dipilih pada 1 Februari mendatang. Jika Maria Selena menjadi pemegang jabatan terlama, nantinya Puteri Indonesia 2012 yang baru akan menjadi pemegang jabatan yang paling singkat, yaitu 10 bulan.<br /><br />"Untuk mengejar keterlambatan, rencananya tahun ini PPI akan diadakan dua kali. Di awal dan akhir tahun 2013," pungkas Putri. Pemilihan Puteri Indonesia yang kedua tahun ini akan memilih Puteri Indonesia 2013. (*)<br /><br />Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/01556005745295468012noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5610156046080517982.post-88695280340622286552013-01-29T07:26:00.002-08:002013-01-29T07:27:53.163-08:00Masjid Raya Kota Dumai, Riau<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhU-boNFKk_t7Dszsk6T8sCOFEKZkhpcje0zJ2_hqXFgYcSN7g1o26zsSu0aKhNDEktebgiceb0y2O48m6fAXyAw_CDqQuTCeLZrxeH_HvIu2V6b6bU9k5-CrVTTKppuyqNHZYIw7OjOnc/s1600/Masjid+Raya+Kota+Dumai.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="276" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhU-boNFKk_t7Dszsk6T8sCOFEKZkhpcje0zJ2_hqXFgYcSN7g1o26zsSu0aKhNDEktebgiceb0y2O48m6fAXyAw_CDqQuTCeLZrxeH_HvIu2V6b6bU9k5-CrVTTKppuyqNHZYIw7OjOnc/s320/Masjid+Raya+Kota+Dumai.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Masjid Raya Kota Dumai, Riau</td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
<b>PUTRIDUMAI.COM -</b> Masjid Raya Dumai merupakan mesjid kebanggaan masyarakat Dumai, yang mempunyai bentuk bangunan yang unik, menarik, megah dan indah. Masjid Raya Dumai Terletak dijalan Soekarno Hatta, Bagan besar. Bangunan masjid ini didominasi oleh warna hijau dan putih.<br />
<br />
Bagi wisatawan yang tertarik dengan wisata religi dapat mengunjungi
mesjid raya Dumai ini bersama keluarga, tentunya menyejukkan hati dan
bermanfaat. <b>(r1)</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/01556005745295468012noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-5610156046080517982.post-66430369789629051432013-01-29T07:16:00.000-08:002013-01-29T07:16:10.277-08:00Lapangan Golf Dumai<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgGgw51Wq0dqJhzyT7grYZ2BC17zP2b2AhN0gt5peyjpkTdI6w5EI4wZkXMnMmfklRNr1nC0lZIVE-DPfswyCAH3k5Yn6VBKpZJQEgdez_oagGRjyQ7_HhW8USr83gkyzBPs7L_Il9Zrls/s1600/Lapangan+golf+bukit+datuk+dumai.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="191" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgGgw51Wq0dqJhzyT7grYZ2BC17zP2b2AhN0gt5peyjpkTdI6w5EI4wZkXMnMmfklRNr1nC0lZIVE-DPfswyCAH3k5Yn6VBKpZJQEgdez_oagGRjyQ7_HhW8USr83gkyzBPs7L_Il9Zrls/s320/Lapangan+golf+bukit+datuk+dumai.jpg" width="320" /></a></div>
<b>PUTRIDUMAI.COM </b>- Olahraga golf tak sekedar hobi menyenangkan namun baik untuk kesehatan. Bagi Anda yang ingin bermain golf di Dumai terdapat dua lapangan golf masing-masing milik Pertamina dengan 18 hole dan milik Chevron dengan 9 hole. Apabila anda ke Dumai, cobalah bermain golf di lapangan Bukit Datuk, menarik dan mengasyikkan. <b>(r1)</b>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/01556005745295468012noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5610156046080517982.post-25744918219362709292013-01-29T05:57:00.003-08:002013-01-29T05:57:05.557-08:00<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiJ7y288A3ewJfcPkyuFpxQAkuUAP_39XqwsXAyOvB_KcF76yEs5KtSwpTzN8sstRCGDjIqSFJV-xKZxbU-V247v7NsXib8xtjRb2hJOAj9edKPqOSg1LGKhL6gtfDCeDU8V1oRXgz9ztg/s1600/Kota++Dumai.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="31" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiJ7y288A3ewJfcPkyuFpxQAkuUAP_39XqwsXAyOvB_KcF76yEs5KtSwpTzN8sstRCGDjIqSFJV-xKZxbU-V247v7NsXib8xtjRb2hJOAj9edKPqOSg1LGKhL6gtfDCeDU8V1oRXgz9ztg/s320/Kota++Dumai.jpg" width="320" /></a></div>
<br />Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/01556005745295468012noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5610156046080517982.post-51978953410188157982013-01-29T04:59:00.004-08:002013-01-29T04:59:41.243-08:00Walikota Dumai Ajak Masyarakat Dukung Investor Berinvestasi<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjPO01RokaYEiMGgR4qFTNJyOPvw2zNKAp8p8J_JN955mhGnXX3ogOYsI8mQ7c_-CNKiSPopmDSSr1EeSUVPgrqusLlffoow5S0eWRl0Qsl55aSODfnLQ_beJLevc9amS1TGM3lsUBxM2-i/s1600/Walikota+Khairul+Anwar.jpg" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjPO01RokaYEiMGgR4qFTNJyOPvw2zNKAp8p8J_JN955mhGnXX3ogOYsI8mQ7c_-CNKiSPopmDSSr1EeSUVPgrqusLlffoow5S0eWRl0Qsl55aSODfnLQ_beJLevc9amS1TGM3lsUBxM2-i/s1600/Walikota+Khairul+Anwar.jpg" /></a></div>
<b>PUTRIDUMAI.COM </b> – Untuk meningkatkan perekonomian di Dumai,
Wali Kota Dumai H. Khairul Anwar mengajak seluruh lapisan masyarakat
untuk bersama-sama mensukseskan Visi Dumai menjadi kota Pelabuhan,
Perdagangan, Tourism dan Industri (Pengantin). Hal ini dapat dilakukan
dengan cara mendukung keterbukaan public seperti mendukung Investor yang
telah berinvestasi dikota Dumai. <br />
<br />
Demikian harapan yang disampaikan Walikota Dumai H. Khairul Anwar
disela-sela mengisi kegiatan Musyawarah Kelurahan Pertanggungjawaban
Tahunan (MKPT) UEK SP di Kecamatan Dumai Kota belum lama ini. <br />
<br />
Pada kesempatan itu, Walikota mengatakan untuk meningkatkan perekonomian
kota Dumai, masyarakat harus mendukung Investor agar mau menanam modal
dikota Dumai sehingga Visi Dumai dapat terwujud untuk kesejahteraan
masyarakat. <br />
<br />
Menurut Walikota, semakin banyak Investor yang berinvestasi dikota Dumai
otomatis akan meningkatkan perekonomian masyarakat yang secara langsung
akan mengangkat perekonomian kota Dumai. <br />
<br />
“Selain mengangkat perekonomian, kehadiran para Investor akan menekan
angka pengangguran yang juga akan berdampak pada menurunnya angka
kemiskinan, sehingga harapan Pemerintah untuk mensejahterakan masyarakat
Dumai dapat terwujud,” kata Wako. <br />
<br />
Walikota juga mengatakan, bahwa Pemerintah jauh-jauh hari sudah
melakukan gebrakan untuk terus memacu semangat Investasi dikota Dumai,
seperti membentuk struktur organisasi tata kerja (SOTK) baru yang
bernama Badan Pelayanan Terpadu Penanaman Modal (BPTPM) yang sebelumnya
bernama KPT (Kantor Pelayanan Terpadu). BPTPM Kota Dumai saat ini
melayanai seluruh perizinan melalui program PTSP (Pelayanan Terpadu Satu
Pintu). <br />
<br />
Menurut Walikota, melalui BPTPM, Pemerintah akan memberikan kemudahan
pengurusan Izin dan tepat waktu, dengan catatan persyarat yang diminta
lengkap. “Kemudahan mengurus perizinan investasi ini menjadi salah satu
bukti bahwa Pemko Dumai membuka ruang seluas-luasnya kepada investor
yang akan menanamkan modalnya di kota Pengantin Berseri. Terlebih,
konsep pembangunan kota Dumai mengarah pada konsep Pelabuhan,
perdagangan Tourism dan Industri (Pengantin).” Terangnya. <br />
<br />
Ditempat terpisah, Kepala BPTPM Kota Dumai, Hendri Sandra, diruang
kerjanya, Selasa (29/1) kemarin mengatakan bahwa BPTPM menjadi barometer
pelayanan public khusus dibidang pelayanan perizinan. Pasalnya BPTPM
saat ini telah melayani lebih dari 72 perizinan. <br />
<br />
Menurutnya, seluruh proses perizinan akan dilayani melalui pelayanan
satu atap atau yang dikenal dengan PTSP dan akan dilaksanakan dengan
cepat, tepat mudah dan transparan. Atas dasar itu pula, pada 2011 BPTPM
Dumai dinobatkan sebagai nominasi Pelayanan terpadu Satu Pintu (PTSP)
terbaik Nasional oleh Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) RI. <br />
<br />
Hendri Sandra, menjelaskan di BPTPM akan melayani segala perizinan untuk
mendukung keterbukaan investasi seperti penguruzan tanda daftar
Perusahaan (TDP), Surat Izin Tempat Usaha (SITU), Surat Izin Usaha
Perdagangan (SIUP), izin Mendirikan Bangunan (IMB), Izin penggunaan
Bangunan (IPB) Tanda Daftar Gudang (TDG), Izin usaha Industri (IUI),
Tanda Daftar Industri (TDI) dan Izin Gangguan serta masih banyak izin
lainnya yang dapat dilayani di sini. <br />
<br />
“Dan saya berharap penghargaan Investment Award pada 2011 lalu, BPTPM
kota Dumai mendapat kepercayaan penuh bagi Investor untuk investasi
dikota Dumai, sehingga Dumai menjadi kota Perdagangan dan Industri yang
tumbuh pesat dan dapat bersaing dengan kota-kota lainnya di Indonesia,
“pungkasnya. (*r1//cu)<br />
<br />
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/01556005745295468012noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5610156046080517982.post-20045928352622279302013-01-29T04:57:00.002-08:002013-01-29T04:57:54.811-08:00Pantai Teluk Rhu Pulau Rupat<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; margin-right: 1em; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj6wkCVRhVmuR0IMp_sOiXd7tF-DWGqEijtE0_FJt93yaC-98IjF4bW3C30hTlxcQByP2IQ4YTmdEQlJLLpP1AN50DT-7R3yXTTEQh4nWjkW1inv4eQQXkc_D0Ppu2P-SeCMcKfipZZ2Dsg/s1600/Pantai+Teluk+Rhu+Rupat+Riau.jpg" style="clear: left; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj6wkCVRhVmuR0IMp_sOiXd7tF-DWGqEijtE0_FJt93yaC-98IjF4bW3C30hTlxcQByP2IQ4YTmdEQlJLLpP1AN50DT-7R3yXTTEQh4nWjkW1inv4eQQXkc_D0Ppu2P-SeCMcKfipZZ2Dsg/s320/Pantai+Teluk+Rhu+Rupat+Riau.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Pantai Teluk Rhu, Tanjung Medang, Pulau Rupat</td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
<b>PUTRIDUMAI.COM</b> - Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia
(PHRI) Dumai beserta pengurus dan anggota, kamis (24/01/13) mengadakan
kunjungan study wisata ke Pantai Teluk Rhu, Tanjung Medang, Pulau Rupat
Kab Bengkalis. Sebanyak 22 peserta yang mengikuti kunjungan wisata ini
terdiri dari Ketua PHRI Dumai, General Manager Hotel dan beberapa
pemilik Hotel yang ada di Dumai, keberangkatan menuju Pantai Teluk Rhu
di mulai dari pelabuhan Dumai dengan menggunakan Speedboat.</div>
<div style="text-align: justify;">
PHRI sendiri merupakan organisasi yang perhotelan yang memposisikan
diri dalam upaya menciptakan iklim usaha yang kondusif bagi indsustri
pariwisata Indonesia maupun korporasi yang berkecimpung dalam usaha
perhotelan dan restauran, tentunya melalui perwakilan-perwakilan yang
ada di setiap kota, termasuk kota Dumai.</div>
<div style="text-align: justify;">
Kepada<i> riaugreen.com </i>salah satu pantia kunjungan wisata, Ari Noor
selaku Grand Manager Hotel Sri Kembar Resort Dumai menjelaskan bahwa
Tujuan PHRI melakukan kunjungan study wisata ke pantai Teluk Rhu ingin
melihat sejauh mana potensi yang dimiliki pulau rupat dalam hal
kepariwisataan, khususnya pantai. dan ternyata pantai teluk Rhu ini
merupakan Pantai Pasir Putih yang sangat potensial untuk dijadikan ikon
wisata Tanjung Medang, Rupat, ungkapnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
"Pemandangan yang ada dipantai Teluk Rhu sungguh menakjubkan, struktur
kepadatan pasir pantai keras, landai, luas, bersih. Airnya jernih dan
bening, dan ombaknya kecil, sangat aman untuk anak-anak bermain.
Ekosistem yang ada disekitar pesisir pantai pun masih alami,
Burung-burung pantai dan jutaaan kepiting kecil masih banyak ditemui di
sepanjang pantai" ujar Arie.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Lokasi pantai Teluk Rhu sangat berdampingan dengan permukiman warga,
sehingga keamanan didukung oleh warga setempat. Disepanjang pantai
tumbuh berderet Pohon Cemara Udang, hal ini membuat sepanjang pantai
Teluk Rhu menjadi sejuk dan rindang, sehingga pengunjung bisa duduk
berlindung menikmati Pemandangan laut luas.</div>
<div style="text-align: justify;">
"Saya melihat Pantai Teluk Rhu sangat berpotensi untuk destinasi wisata,
sebagai sarana untuk event olah raga, memancing, adventure, ground
handling, Camping, Outing Karyawan, Bahkan akan mampu untuk
penyelenggaraan event nasional seperti layang-layang, Aeromodeling,
Gantole, dll. Fasilitas umum sudah dibangun tapi sayang tidak dirawat
atau disempurnakan oleh pemko setempat" tambah Arie lagi.</div>
<div style="text-align: justify;">
Pengunjung juga bisa dengan mudah menemukan pemandu wisata yang ada di
sekita lokasi, salah satunya dikoordinir oleh Bp. Rusli seorang wargra
Teluk Rhu, Rt 05 Rw 03 Dusun Ombak, Kecamatan Rupat Utara.</div>
<div style="text-align: justify;">
Pantai Teluk Rhu sendiri merupakan pantai yang memanjang dari timur ke
barat dan berhadapan langsung dengan Tanjung Rusa di Port Dickson –
Malaysia. Daerah pantai yang memiliki kelompok tanah mineral dengan
tingkat perkembangan muda, baik dengan ciri hidromorfik maupun tanpa
ciri hidromorfik. Pantai Utara ini dapat melihat kapal-kapal nasional
dan internasional yang melintas, hal ini didukung keadalaman laut yang
memiliki sekitar 10-30 meter kedalaman.</div>
<div style="text-align: justify;">
Transportasi menuju Pulau Rupat sendiri sebenarnya sudah lancar dengan
tersedianya kapal speedboat, kapal RORO, maupun kapal pompong dari
beberapa pelabuhan lain menuju Rupat. Dari Pelabuhan TPI Dumai tersedia
kapal speedboat menuju Pelabuhan Tanjung Medang Rupat dengan ongkos yang
tidak beitu mahal dengan waktu tempuh sekitar 2 jam. Kemudian ada juga
kapal RORO dari Dumai menuju pelabuhan Tanjung Kapal di Rupat Selatan
yang dapat melanjutkan perjalanan darat menuju Teluk Rhu. Rute
perjalanan lainnya adalah menggunakan speedboat dari Bengkalis menuju
pelabuhan Tanjung Medang maupun kapal pompong yang akan berlabuh di
Kadoor. <b>(r1)</b></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/01556005745295468012noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5610156046080517982.post-78579303359781272142012-12-28T02:26:00.000-08:002012-12-28T02:28:21.894-08:00Kerajaan Melayu Riau, Bagian dari Sejarah Indonesia Atau Malaysia?<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; margin-right: 1em; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhvCsaM9b4Sd_mWffMHPjrXzIgX41DNqovV7LEgh1U_Nu46dsf1YPQLB7kbxW3eJ7qPwXAx4pzk-_MySRUwRP246z01i-XlWZw6Fh7M09VNTcGRi3V2RINJe_JsQJN0V6d88WrJQzCsdhI/s1600/Adat+Melayu.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="247" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhvCsaM9b4Sd_mWffMHPjrXzIgX41DNqovV7LEgh1U_Nu46dsf1YPQLB7kbxW3eJ7qPwXAx4pzk-_MySRUwRP246z01i-XlWZw6Fh7M09VNTcGRi3V2RINJe_JsQJN0V6d88WrJQzCsdhI/s320/Adat+Melayu.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">foto : net</td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
<b>RIAUGREEN.COM</b> - Pengakuan bahwa bahasa Melayu yang menjadi teras bahasa Indonesia adalah bahasa Melayu Riau, secara implisit berarti juga pengakuan tentang adanya satu pusat kekuasaan yang telah memberi ruang dan kesempatan bahasa dan sastra Melayu itu tumbuh dan berkembang sehingga menjadi aspek budaya yang tinggi nilainya. Itu berarti tak lain kesultanan Melayu Riau lah yang menjadi pusat kekuasaan dan pendorong pertumbuhan budaya tersebut.<br />
<br />
Bagi masyarakat Melayu, di Riau terutama pengakuan itu tampaknya sangat penting dan melibatkan emosi. Sebab bagaimanapun selama ini, sekalipun bahasa Melayu diakui telah memberikan sumbangan yang tidak ternilai harganya terhadap pengembangan kebudayaan nasional, namun induk yang membesarkannya hampir tak mendapat tempat yang wajar. Contohnya tak begitu sulit untuk dicari, dan orang cukup melihat buku sejarah nasional Indonesia (Nugroho Notosusanto, Dkk, 1975) yang dianggap sebagai buku babon (standar) bagi penulis sejarah Indonesia. Disitu peranan dan kedudukan Kerajaan Melayu Riau nyaris tak pernah disentuh dan disebut-sebut, bahkan tenggelam dalam kebesaran kekuasaan lain, seperti Aceh.<br />
<br />
Lolosnya kerajaan Melayu Riau dari catatan sejarah Nasional itu, kemudian tentu saja menurun ke buku-buku pelajaran sekolah-sekolah yang bersumber dari buku babon tersebut. Di SMPT, atau SMAT misalnya, buku pelajaran sejarah Nasional tak sempat menyebut-nyebut Kerajaan Melayu itu. Apalagi buku pelajaran IPS di sekolah dasar, kecuali yang dipakai di Riau. Mengapa hal demikian bisa terjadi? Apakah sejarah kebudayaan Melayu Riau yang jatuh bangun selama 189 tahun (1722-1911) bukan merupakan bagian sejarah nasional Indonesia, tetapi menjadi bagian sejarah Johor (Malaysia)? Itulah antara lain pertanyaan-pertanyaan menarik yang sudah bergaung jauh sebelum Seminar Nasional Kebudayaa Melayu itu berlangsung.<br />
<br />
Sayang selama seminar empat hari itu, pernyataan-pernyataan tersebut hampir tak terjawab. Dan ini pun bisa dimaklumi, terutama karena seminar itu bukanlah seminar tentang sejarah, tetapi tentang budaya yang merangkut berbagai hal secara umum. Sehingga, sekalipun dalam kelompok seminar ada kelompok aspek sejarah, tetapi permasalahan yang dibicarakan sangat beragam dan tidak merupakan suatu pembicaraan khusus tentang sejarah politik dan kekuasaan kerajaan-kerajaan yang pernah ada dan memainkan peranannya di kawasan ini. Apalagi cakupan Melayu dalam pengertian seminar tersebut, bukanlah semata-mata terpacu pada Riau, tetapi sedaya upaya ingin merangkum semua kawasan di Indonesia yang merupakan pendukung dari kebudayaan ini.<br />
<br />
Pusat Bajak Laut<br />
Dari sebelas makalah tentang aspek sejarah yang diperbincangkan, hanya empat makalah yang secara langsung menyinggung tentang sejarah politik dan kekuasaan kerajaan Melayu di semenanjung, terutama berkaitan dengan Kerajaan Melayu Riau. Salah satu yang cukup mengelitik adalah makalah Dr Onghokham, (UI-Jakarta) yang berjudul “Pemikiran Tentang Sejarah Riau”, sebuah makalah yang tebalnya hanya sembilan halaman.<br />
<br />
Dr Onghokham, seperti kebanyakan sejarahwan dari luar Riau, memang masih belum bersedia untuk penegaskan mana yang dimaksud dengan kerajaan Riau itu. Akibatnya selain acuan ruangan dan waktu menjadi sering tidak jelas, juga pengistilahan yang persis tentang kesultanan. Riau itu pun sering berganti-ganti. Kadang-kadang dipakai istilah Kesultanan Riau, kadang-kadang kerajaan Bintan. Kekaburan itu, sama juga dengan penegasan ahli sejarah itu tentang jejak paling jelas dari kesultanan Riau yang dikatakan abad ke-15, berarti hampir bersamaan dengan masa keemasan kerajaan Melayu Malaka (1400-1528). Sedangkan, dalam berbagai penulisan sejarah, terutama oleh sejarahwan Riau dan Malaysia, pengertian Riau itu sendiri baru ada sekitar tahun 1978, ketika Sultan Ibrahim (1677-1685) dari Johor, memindahkan sementara ibukota kerajaannya dari Batu Sawar (Johor) kehulu Riau. Pusat pemerintahan itu kembali ke Johor tahun 1690 pada masa pemerintahan Sultan Mahmudsyah. Bagi kalangan sejarahwan di Riau sekarang ini, Kesultanan Riau baru terwujud tahun 1722, ketika orang-orang Bugis melantik Tengku Sulaiman sebagai Sultan. Bahkan masih ada pendapat lain yang justru mencatat bahwa Kesultanan Riau (yang lebih sering dipakai, Riau-Lingga) baru punya eksitensi politik dan kekuasaan pada saat lahirnya Trakat London (1824), saat wilayah eks Kesultanan Johor dibagi dua. Riau masuk bagian Sultan Riau Lingga dan dibawah pengawasan Belanda dan Singapura dan Johor, menjadi bagian Semenanjung Melaysia di bawah kekuasan Inggris.<br />
<br />
Dr Onghokham juga melihat dalam sejarah perkembangannya Kesultanan Riau itu, atau lebih tepat Riau dahulunya itu, dalam percaturan Politik internasional tidak pernah merupakan pusat kekuasaan terpenting atau terbesar. Wilayah itu hanya menjadi pemukiman orang laut dan tempat pelarian raja-raja yang syah, atau dinasti atau wangsa sah sekitarnya digulingkan. Peranan Kesultanan Riau pada tahun-tahun setelah 1511, yaitu sebagai tempat strategis untuk melakukan gerilya laut, seperti untuk menyerang Protugis di Malaka. Sumber-sumber Protugis, menurut Dr Ong, menyebut gerilnya laut yang berpangkat di pulau Bintan itu sebagai bajak laut. Meskipun untuk pengertian ini, Onghokham perlu mengaris bawahi bahwa pada zaman itu, antara perang, politik, perdagangan dan pembajak laut tak banyak bedanya. Aksi Protugis menyerang Malaka 1511 itupun tak lain sama dengan bajak laut. Demikian juga blokade Belanda terhadap Makasar atau Banten abad ke-17.<br />
<br />
Tetapi, bagaimanapun, Dr Onghokham membenarkan bahwa dalam soal budaya, Kepulauan Riau tidak kalah dengan sekitarnya. “Dinasti raja-raja Riau mungkin kalah dalam kekuasaan politik dan kalah dalam kekayaan dengan raja-raja sekitarnya. Namun dalam hal budaya mereka tetap unggul”. Begitu kesimpulan Dr Onghokham. Tidak disebutkan faktor apa yang mendorong lahirnya budaya yang unggul itu.<br />
<br />
Tampaknya dalam masalah tersebut Dr Onghokham hanya mencoba mengambarkan selintas perkembangan sejarah, di satu kawasan bernama Riau, sebagai salah satu kawasan kerajaan maritim yang dalam pertumbuhannya tenggelam dalam bayang-bayang kebesaran Kesultanan Malaka.<br />
<br />
Saham Raja Kecil<br />
Sejarahwan lain yang berbicara dengan acuan yang lebih jelas tentang pengertian Kesultanan Riau itu, adalah Drs Suwardi Ms (UNRI Pekanbaru) dengan makalahnya “Kesultanan Melayu di Riau: Kesatuan dalam Keragaman). Pokok bahasan bukanlah tentang apa dan bagaimana Kesultanan Melayu di Riau itu, melainkan tentang kesatuan dan keragaman pemerintahan dan peranannya dalam menumbuhkan dan mengembangkan nilai-nilai sosial budaya Melayu. Namun, dalam pembicaraan itu pengertian tentang wilayah kesatuaan kekuasaan itu lebih punya batasan dan ruangan serta waktunya.<br />
<br />
Suwardi Ms, sejarahwan Riau yang memang sudah cukup banyak mengeluti masalah sejarah yang terjadi dikawasan Riau sekarang ini, memulai pengertian kerajaan-kerajaan Melayu dan berkembang di Riau dari tokoh kontaraversial, Raja Kecil, (Raja Kecik) yang dalam satu perebutan kekuasaan di Kesultanan Johor 1717, berhasil merampas kekuasaan dari tangan Sultan Abdul Jalil Riayatsyah. Raja Kecil, yang dikatakan anak Sultan Johor Mahmudsyah yang mati terbunuh tahun 1699, dan dibesarkan di Minangkabau itu, setelah berhasil merampas tahta kerajaan, kemudian memindahkan kekuasaan itu ke Riau, 1719. Walaupun masa kekuasaan Raja kecil ini di Riau hanya berlangsung empat tahun, namun Suwardi Ms mengganggap Raja kecil sebagi tokoh yang punya andil (saham) besar dalam upaya mewujudkan kembali kesatuan Melayu di Selat Malaka yang dahulu terpecah belah oleh kekuasaan Protugis dan Belanda. Raja kecil yang terusir dari Riau itu, kemudian memilih pusat kekuasaannya yang baru, yaitu Siak,dan kemudian secara bertahap membangun Kesultaanan baru yaitu Kesultanan Siak (1723-1945).<br />
<br />
Berdirinya kesultanan Siak, dengan sendirinya mengucapkan pengertian bahwa dikawasan Riau (dalam pengertian geo administrasi sekarang ini) ketika itu, ada dua pusat kekuasaan. Yaitu Riau yang berpusat di Ulu Riau dengan Sultannya Sulaiman Badrul Alamsyah, dan kedua kesultanan Siak dengan penguasanyan Raja kecil. Sekalipun dalam berbagai penulisan, selalu harus ditunjukkan bahwa hulu kedua Kesultanan ini adalah satu, yaitu Kesultanan Johor yang merupakan penerus Malaka. Oleh karenanya banyak juga yang berpendapat bahwa Imperium Melayu di kawasan Semenanjung dan tenggara Asia itu jatuh bangun selama lebih dari lima abad. Dimulai dengan kesultanan Malaka (1400-1528), dilanjutkan Johor (1528-1722), dan ditutup oleh Riau dan Siak yang berakhir tahun 1945. Bahkan mungkin lebih jika dikaitkan dengan munculnya Kesultanan Pahang yang dahulu menurunkan bagian dari wilayah Riau, dan Johor yang kemudian bangkit kembali sesudah Trakat London, 1824.<br />
<br />
Namun demikian, dalam kaitan yang lebih khusus, apa yang disebut sebagai Kesultanan Riau itu, adalah eks Kesultanan Johor. Kalau sebelum terjadi perebutan kekuasaan antara keturunan Sultan Malaka dan keturunan Bendahara Tun Habib, Kesultanan Johor itu disebut sebagai Johor, Pahang dan Riau, sesudah perbelahan itu sebutannya menjadi Riau, Johor dan Pahang. Itu bermula dari tahun 1722 saat Sultan Sulaiman dilantik dan menjadikan Riau (dalam hal ini Riau dalam pengertian ibukota dan bukan wilayah) sebagai pusat kekuasaannya. Sementara Johor dan Pahang, keduanya dijadikan daerah pegangan yang masing-masing dikuasai oleh dua Petinggi kerajaan. Johor dibawah seorang Temenggung, dan Pahang dibawah Bendahara. Tahun 1824, wilayah kekuasaan Riau ini tinggal lagi gugusan pulau Bintan, Lingga, Batam, dan Pulau Tujuh (Natuna). Sedangkan Johor dan Pahang serta Singapura masuk wilayah semenanjung dan berdiri sendiri.<br />
<br />
Dipandang dari segi kekuasaan dan kedaulatan sebagai sebuah kerajaan yang merdeka dan berdulat, sebenarnya Kesultanan Riau itu hanya berlangsung tak lebih dari 62 tahun (1722-1784). Sebab, dengan berakhirnya perang Riau (1782-1784) dimana Riau dikalahkan oleh Belanda, maka sejak saat itu Riau sudah sepenuhnya berada dibawah kekuasaan VOC. Dalam perjanjian di atas kapal perang VOC “Utrech”, antara lain disebut bahwa Riau mengakui Belanda sebagai penguasa tertinggi, dan pengantian para Sultan dan Wakil Sultan Harus dengan seizin VOC. Riau ketika itu meskipun punya sultan dan perangkat pemerintahan, toh tak lebih dari sebuah koloni yang dalam pengertian kesombongan VOC disebut sebagai daerah “Anugerah sang ratu dan sebagai pinjaman”. Ketika terjadi peralihan kekuasaan antara Belanda dan Inggris akibat perang Eropa 1795, Riau sempat sekejap menjadi negeri merdeka. Ketika Inggris mengambil alih semua kekuasaan Belanda seperti Malaka, dan negeri-negeri lain di Semenanjung Malaysia, Riau, oleh Inggris dinyatakan bebas dan berarti sendiri. Tetapi akibat berbagi kelemahan pemerintahan ketika itu, Riau kembali jatuh ke dalam kencaman Belanda, 1815, ketika seluruh jajahan Belanda yang diambil alih Inggris dikembalikan.<br />
<br />
Tenggelam<br />
Jejak-jejak sejarah yang gelap dan saling berbaur itulah yang kemudian membuat Kesultanan Riau yang secara jelas adanya selama 189 tahun itu, seperti terlepas dari catatan sejarah. Ia seakan tenggelam dalam raupan tentang kebesaran sejarah Johor yang dianggap berlangsung dari 1528 sampai dengan tahun 1824, dan tenggelam dalam pengertian sebuah koloni jajahan Belanda (1824-1913), sebelum akhirnya dihapuskan sama sekali dari daftar administrasi pemerintah kolonial Belanda di Indonesia sebagai daerah kerajaan. Ia hanya menjadi sebuah karesidenan yang kemudian menjadi teras daerah kekuasaan propinsi Riau.<br />
<br />
Jejak-jejak sejarah yang tenggelam dalam belukar dan kemudian terus terlupakan itu, bukan cuma diterima oleh Kesultanan Riau, juga Kesultanan Siak. Dalam buku-buku sejarah nasional yang dipelajari di sekolah-sekolah tampaknyaber lawan Sultan Siak terhadap VOC di Guntung dan berhasil membantai habis satu datasemen tentara VOC, tak cukup kuat untuk dicatat. Juga dengan perang Riau 1782-1784 yang menewaskan ribuan- tentara VOC dan menenggelamkan sebuah kapal perang komando VOC “Malaka Walvaren” bersama 300 pasukannya. Padahal dalam berbagai penulisan sejarah asing, seperti buku “Jan Kompeni” (C.R. Boxer, SH-1983) perang tersebut ikut dicatat.<br />
<br />
Anti Bugis<br />
Usaha untuk merambas belukar sejarah kerajaan-kerajaan Melayu di Riau itu, bukan tak ada. Di Riau sendiri tahun 1975 sudah ada satu seminar sejarah Riau, yang kemudian tahun 1977 diikuti dengan terbitnya buku “Sejarah Riau” (Mukhtar Luthfi, dkk 1977). Tetapi buku sejarah itu ditangguhkan pengedarannya karena ada bagian isinya yang masih jadi sengketa. Sejak awal buku itu sudak dikencam sebagai kurang obyektif dan banyak mengelapkan fakta sejarah. Dalam pembicaraan tentang Kesultanan Riau misalnya, buku itu dikencam sebagai terlalu “Siak Sentris” dan terlalu “Anti Bugis”.<br />
<br />
Peranan yang jernih dari bangsawan dan pengusaha Melayu keturunan Bulgis, disulap demikian rupa dan tenggelam oleh berbagi figur keturunan Melayu asli yang sebenarnya tidak begitu amat menonjol. Upaya untuk mengangkat figur Raja Kecik sebagi tokoh utama pemersatu kekuatan dan kekuasaan orang Melayu setelah Malaka runtuh dan Johor tumbang, membuat penulis sejarah tersebut jadi berat sebelah.<br />
<br />
Kepincangan dalam penulisan itu, tampaknya ada kaitan dengan upaya melawan berbagai penulisan sejarah yang sudah ada, terutama hasil kerja para penulis dari Kesultanan Riau sendiri, seperti Raja Ali Hajji dengan Tuhfat Annavis, juga terhadap silsilah Melayu Bugis, yang dianggap terlalu “Bugis sentris” pula dan mengenyampingkan sama sekali hasil kecermelangan beberapa tokoh keturunan Melayu, serta serta menyudutkan figur Raja Kecik sebagai “Si Pembuat Onar”<br />
<br />
Sayang pertemuan ilmiah yang sudah memilih aspek sejarah sebagai salah satu masalah yang jadi bahasan, tidak sempat menampilkan penulisan tentang sejarah kesultanan-kesultanan Melayu di Riau dan jernih, sehingga belukar sejarah yang sudah semak samun itu menjadi agak lebih terang. Ada beberapa makalah lain, seperti sejarah Kesultanan Melayu di Sumatera Timur (Tengku Lukman Sinar SH, Medan), tetapi amat sedikit menyentuh tentang Kesultanan Riau yang dianggap sebagai sumber pembentukan bahasa Melayu tinggi itu. (*)<br />
<br />
<span style="font-size: x-small;">sumber : adatbudaya-melayu.blogspot.com</span><br />
<br />
<br /></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/01556005745295468012noreply@blogger.com2Riau, Indonesia0.2933469 101.70682940000006-3.7678336 96.543255400000064 4.3545274 106.87040340000006tag:blogger.com,1999:blog-5610156046080517982.post-25655246984281781702012-12-28T01:23:00.001-08:002012-12-28T01:28:43.581-08:00"Waw " Ada Facial Menggunakan Kotoran Burung?<br /><br /><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiwEnjjX0PZ-9siVG66sWDevEPxso5F4BSJUge7G6v43h9Bwao8quJdsRlBx7znKQnG8rkb244inPEFFZ2i8d-apL-g0POxvUFuuImpDkuYO3LYCunmbfIguJ7cBjJnS4hPQ0ukd9mh6S0/s1600/facial+kotoran+burung.jpg" /><br /><br /><i><b>Putridumai.com</b></i> - Banyak cara dilakukan untuk mendapatkan kulit wajah yang halus, mulus, dan berkilau. Di Jepang, facial bahkan bisa menggunakan kotoran burung. Facial atau perawatan wajah menggunakan kotoran burung ini mulai menjadi tren di industri kecantikan, karena dianggap dapat mempercantik kulit wajah.<br /><br />
Facial kotoran burung itu dikenal dengan sebutan Geisha facial, karena berasal dari Jepang. Dipercaya bahwa pada masanya, para geisha sudah menggunakan jenis perawatan wajah ini untuk mempertahankan kecantikan kulit wajah mereka.<br /><br />
Kotoran burung yang digunakan bukan sembarang kotoran burung. Jenis burung yang digunakan adalah burung bulbul (nightingale), yangdicampur dengan tepung beras dan air. Tekstur tepung beras yang kasar berfungsi untuk mengangkat sel kulit mati melalui pengelupasan.<br /><br />
Tidak semua kotoran burung bulbul bisa digunakan untuk perawatan wajah ini. Bahan dasar untuk perawatan wajah ini secara khusus diimpor dari peternakan burung bulbul di Jepang, sebagaimana diberitakan Boldsky.<br /><br /><br /><br /><br />Burung bulbul ini diternak dan diberi pakan berupa biji oraganik, sehingga kotoran yang dihasilkan seratus persen organik. Kadang kala, burung-burung bulbul yang diternak ini juga diberi pakan ulat bulu.<br /><br />
Kotoran yang dihasilkan belum dapat digunakan secara langsung, karena harus melewati sterilisasi menggunakan sinar UV.<br />
<br />Proses ini dilakukan untuk menghilangkan bau tak sedap, dengan membuang kandungan urea dari kotoran. Kotoran yang sudah steril ini lalu diproses menjadi bubuk dan siap dikirim lalu digunakan.<br /><br />
Perawatan wajah dengan kotoran burung itu dipercaya dapat menyamarkan flek hitam dan mencerahkan wajah.<br /><br />
Oleh sebab itu banyak geisha memiliki wajah putih pucat yang mulus, karena kotoran burung ini juga ampuh untuk memperbaiki kulit dari paparan matahari dan jerawat.<br /><br />
Banyak selebriti papan atas sudah menggunakan perawatan wajah ini untuk menjaga keremajaan kulit dan menjaga kulit agar senantiasa halus dan berkilau.<br />
<br />Dikabarkan selebritis seperti Victoria dan David Beckham adalah penggemar berat jenis perawatan wajah ini. Tom Cruise juga salah satu aktor yang rutin menggunakan facial kotoran burung. (iannews)<br />
<br />
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/01556005745295468012noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5610156046080517982.post-21693952968828749452012-12-28T01:12:00.001-08:002012-12-28T01:12:34.122-08:00Cara Menghilangkan Bau Mulut dan Badan Secara Alami<i><b>Putridumai.com</b></i> - Dalam pergaulan sehari-hari masalah bau mulut maupun bau badan memegang peranan vital. Apalagi kalau berada dalam lingkungan kantor, tentu bau tubuh yang tidak sedap dapat mengganggu pergaulan maupun prestasi kerja.<br /> <img src="https://encrypted-tbn0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcST-NKlrQP-V15BDXu2VVO2FD7JxnR1S6OgZAaZbKnWGrR03Qid" /><br /> Berikut beberapa resep herbal yang dapat dimanfaatkan untuk mengatasi dan menghilangkan bau mulut maupun bau badan.<br /> <br /> <b>Resep 1</b><br /> Untuk menghilangkan bau mulut dan bau badan juga bisa menggunakan daun beluntas muda beberapa helai untuk dikukus dan dibuat sebagai lalapan makanan. Lakukan juga hal ini beberapa hari hingga bau mulut dan badan terasa hilang.<br /> <br /> <b>Resep 2</b><br /> Ambil dan cuci bersih 5 helai daun sirih lalu masak dengan 3 gelas air hingga mendidih. Setelah agak dingin lalu disaring dan gunakan sebagai obat kumur. Lakukan setiap hari pada pagi, siang dan malam, hingga beberapa hari. Untuk memudahkan pemakaian, masukkan saja air rebusan daun sirih itu kedalam botol agar mudah dibawa.<br /> <br /> <b>Resep 3</b><br /> Untuk menghilangkan bau ketiak, gunakan jeruk nipis dan kapur sirih. Jeruk nipis dipotong, lalu permukaan irisan dicampur dengan kapur sirih secukupnya, kemudian tempelkan di ketiak. Biarkan selama sekitar 15 hingga 20 menit lalu bersihkan dengan air. Lakukan setiap pagi dan sore sesudah mandi hingga beberapa hari.<br /> <br /> <b>Resep 4</b><br /> Ambil daun jeruk nipis yang masih muda sekitar 10 helai. Bersihkan dan lumatkan hingga lembut. Lalu campur dengan tepung beras secukupnya, dan aduk hingga menyatu. Buatlah menjadi butiran-butiran kecil seperti pil. Minum sehari 3 kali pada pagi, siang dan malam, masing-masing 1 butir. Lakukan tips ini beberapa hari hingga menunjukkan hasil.<br /> <br /> <br /> <span style="font-size: x-small;">Sumber: tipspraktis-jitu.blogspot.com</span>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/01556005745295468012noreply@blogger.com0Dumai, Indonesia1.665742 101.447601000000080.65003500000000014 100.15670750000008 2.6814489999999997 102.73849450000007tag:blogger.com,1999:blog-5610156046080517982.post-37845892218322510572012-12-27T22:13:00.002-08:002012-12-27T22:13:57.143-08:00“Menjamu Laut” Sebagai Tradisi Melestarikan Budaya Bahari di Dumai<div class="separator" style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; clear: both; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: center; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjYhjtRmwqY8CYZuxjPQf4XIv9kKUvsB9EaPXQWPrUrgv52BTPQ-T9QnhLiS5sxvnz8FwA5mv2fETccKuTKscHnDbVWydO1tJmER_qCt9qRQS3eC5sD0ZqZmxNVhHU5FEeM7S0ddNensDk3/s1600/Dumai+menjamu+laut.JPG" style="clear: left; color: black; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em; text-decoration: initial;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjYhjtRmwqY8CYZuxjPQf4XIv9kKUvsB9EaPXQWPrUrgv52BTPQ-T9QnhLiS5sxvnz8FwA5mv2fETccKuTKscHnDbVWydO1tJmER_qCt9qRQS3eC5sD0ZqZmxNVhHU5FEeM7S0ddNensDk3/s320/Dumai+menjamu+laut.JPG" style="border: 0px solid rgb(204, 204, 204); padding-top: 4px;" width="320" /></a></div>
<b style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">DUMAI, RIAUGREEN.COM<span class="Apple-converted-space"> </span></b><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;"> – Untuk melestarikan budaya lokal Pemerintah kota Dumai melalui Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan menggelar acara “Menjamu Laut” yang dilaksanakan di Pelabuhan Tempat Pendaratan Ikan (TPI) Kelurahan Purnama Kecamatan Dumai Barat, Kamis (27/12). Kegiatan “Menjamu Laut” sebagai tradisi melestarikan budaya bahari dilaksanakan dalam rangka Hari Nusantara Nasional ke-13.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Walikota Dumai, Khairul Anwar, berharap kegiatan atau tradisi “Menjamu Laut” agar terus diperingati dan dijadikan iven budaya yang dilaksanakan setiap tahunnya. Sebab, tradisi tersebut merupakan tanda kepedulian dalam melestarikan budaya dan tradisi masyarakat terdahulu yang perlu dilestarikan. Pada kesempatan tersebut walikota juga menyerahkan bantuan dana bagi masyarakat nelayan yang ada di Dumai.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">“Menjamu Laut”, dilaksanakan sebagai suatu tradisi untuk mengungkapkan rasa syukur kepada Allah SWT atas karunia yang diberikan kepada masyarakat nelayan, Tradisi ini sudah dilaksanakan sejak puluhan tahun lalu dan tradisi ini juga untuk mengikat tali silahturahmi antara masyarakat dengan Pemko Dumai, “sebut Khairul.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Tambah Khairul, pantai dan laut serta berbagai sumber daya yang terkandung didalamnya ini memberikan banyak manfaat bagi manusia untuk memenuhi kebutuhannya serta demi pencapaian kesejahteraan hidup.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Selain itu, katanya, wilayah ini memiliki peranan penting sebagai sumber pangan, media transportasi, sumber energi, pertahanan dan keamanan, kawasan wisata bahari, dan menjadi kawasan berbagai aktivitas manusia lainnya.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Sementara itu, Kepala Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kota Dumai, Syafrizal mengatakan, sempena Hari Nusantara tahun ini telah dilakukan berbagai kegiatan diantaranya, bersih pantai, tanam mangrove dan lomba mewarnai untuk tingkat Taman Kanak-kanak (TK) dan saat ini digelar pula tradisi menjamu laut.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">“Hari Nusantara merupakan kegiatan nasional, didaerah lain juga digelar berbagai tradisi atau ritual yang dilakukan dilaut, namun namanya mungkin berbeda-beda, di Dumai sendiri namanya menjamu laut, “terang Syafrizal.<span class="Apple-converted-space"> </span></span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Menurut Syafrizal, banyak dikalangan masyarakat pesisir pantai saat ini sudah tidak mengenal lagi tradisi ini, karena telah lama sekali tidak diadakan. Ritual atau budaya ini perlu dipertahankan agar tradisi ini tidak hilang begitu saja.</span><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><br style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;" /><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Arial; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">“Tradisi atau budaya laut yang pernah dilakukan para leluhur terdahulu, dengan sebutan menjamu laut untuk sajian kepada laut sebagai tempat mencari rezeki untuk menangkap ikan, “ujar Syafrizal.Ketua Pecinta Alam Bahari (PAB) Darwis Muhammad Saleh Dalam Sambutannya mengatakan, bahwa acara bejamu laut ini sudah menjadi sebuah budaya yang mengandung nilai-nilai luhur, dan ritual ini dapat menjadi sebagai objek Wisata yang unik, seperti pada bulan Januari 2011 budaya ritual bejamu laut dilaksanakan untuk pertama kali di daearah laut Dumai bertempat di Desa Pendepul kelurahan Basilam Baru kecamatan Sungai Sembilan.</span><div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
<br />" Bejamu laut ini merupakan simbol kesadaran orang melayu terhadap laut sebagai tempat halaman mencari makan, diekspresikan lewat budaya bejamu laut atau menghidangkan sesajian yang dibuat oleh Datuk (Pawang) sebagai rabitah yang punca permohonan tetap kehadirat Allah SWT, agar alam laut sebagai lapak usaha dapat membawa berkah dengan hasil yang melimpah,"ujarnya.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
<br />Menurut dia, sejarah bejamu laut yang terkenal adalah ketika ritual tersebut dilaksanakan di daerah Tanjung Jati daerah Rupat kabupaten Bengkalis. Saat itu, ritual budaya bejamu laut dipimpin langsung oleh pemimpin armada pertahanan kerajaan Siak Sri Indrapura yang bernama Daeng Taugek atau yang lebih dikenal dengan nama Datuk Laksamana Raja Dilaut, ”jelasnya.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
<br />Ikut hadir pada kesempatan tersebut Ketua DPRD Kota Dumai, Zainal Effendi, Kepala Dinas Peternakan Perikanan dan Kelautan Propinsi Riau, H. Irwan Effendi, Kepala Dinas Pariwisata, Eldar Efinta, Kapolres Dumai, Ristiawan Bulkani, pejabat di lingkungan Pemerintah Kota Dumai, Camat dan Lurah, serta undangan dari perwakilan perusahaan BUMN dan swasta. (*/r1/Ocu)</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/01556005745295468012noreply@blogger.com0Dumai, Indonesia1.665742 101.447601000000080.65003500000000014 100.15670750000008 2.6814489999999997 102.73849450000007tag:blogger.com,1999:blog-5610156046080517982.post-42757371370251880052012-10-06T02:53:00.003-07:002012-10-06T02:54:18.421-07:00Candi Muara Takus, "Peninggalan Kerajaan Sriwijaya Di Riau" <div class="metas">
<br /></div>
<div id="summary3677787321846656404">
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; margin-right: 1em; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEimcsXgLTyyzjVECXyIEYEjm_1uNAFmA-DUcrp74cxAfbVQuts0G7-LS3PjOybxJcDxKmvofb_On5KICKACxWYG4j8eJY11lukOxFd0o_4Q4mRTBAQZW1Bch8lTgphDZCH3YPdfXVyb7fgV/s1600/candi+muara+takus+riau.jpg" style="clear: left; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="190" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEimcsXgLTyyzjVECXyIEYEjm_1uNAFmA-DUcrp74cxAfbVQuts0G7-LS3PjOybxJcDxKmvofb_On5KICKACxWYG4j8eJY11lukOxFd0o_4Q4mRTBAQZW1Bch8lTgphDZCH3YPdfXVyb7fgV/s320/candi+muara+takus+riau.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Candi Muara Takus</td></tr>
</tbody></table>
<b>Riaugreen.com </b>- Gugusan candi inni dikelilingi tembok setinggi satu meter seluas
berukuran 74 x 74 meter. Setelah masuk ke kompleks candi, segera nampak
keunikan lainnya. Candi-candi di sana, seperti juga candi di Muaro Jambi
dan di kawasan Padanglawas Utara, Sumatera Utara, dibangun dengan batu
bata merah, bukan batu andesit seperti kebanyakan candi di Jawa.<br />
<br />
Maklumlah, kawasan itu ada didataran rendah, sehingga batu alam sulit
dijumpai. Entah bagaimana teknologinya, bangunan batu bata merah itu
ternyata sanggup bertahan dan tak termakan usia. Sebagai objek wisata
sejarah dan budaya, kompleks candi peninggalan agama Budha yang berjarak
135 kilometer dari Kota Pekanbaru ini cukup menarik perhatian
masyarakat.<br />
<br />
Nama Muara Takus mungkin belum sepopuler Candi Borobudur, Prambanan.
Akan tetapi nuansa sejarah yang ditawarkan tidak kalah menarik.<br />
<br />
Dalam sejarahnya, Desa Muara Takus sebelum menjadi pusat pengajaran
agama Budha, merupakan sebuah daerah yang dulunya sempat disinggahi
pelaut-pelaut dari Kerajaan Sriwijaya dengan menyusuri Sungai Kampar
Kanan.<br />
<br />
Pertemuan antarbudaya pun terjadi hingga akhirnya didirikanlah Candi Muara Takus untuk tempat peribadatan.<br />
<br />
Pandangan ini didasarkan pada tafsirannya atas catatan pendeta Budha
asal Cina, I-tsing, yang pernah tinggal di kerajaan itu untuk
mempelajari tata bahasa Sanskerta pada 672. Persinggahan I-tsing
dilakukan dalam perjalanan dari Kanton menuju Nalanda, pusat pendidikan
agama Budha di India.<br />
<br />
Dari Sriwijaya, pendeta itu sempat menetap di Kerajaan Melayu selama dua
bulan, lalu berlayar dan tinggal sebentar di Kedah. Sekembali dari
Nalanda pada 685, ia mendapati bahwa Kerajaan Sriwijaya telah meluaskan
kekuasaannya dan menjadikan Kerajaan Melayu sebagai daerah taklukannya.<br />
<br />
Menurut Moens, catatan I-tsing yang menyebutkan bahwa di pusat Kerajaan
Sriwijaya pada tengah hari orang berdiri tanpa bayangan merujuk pada
lokasi di garis khatulistiwa. Lalu lokasi Muara Takus berada dekat
dengan pertemuan dua sungai, Kampar Kanan dan Batang Mahat, yang menjadi
jalur perdagangan yang ramai.<br />
<br />
Tambahan lagi, terdapat bukti bahwa pusat kerajaan itu sering berpindah
mengikuti jalur perdagangan yang ramai. Ia pun menyimpulkan, setelah
menguasai Kerajaan Melayu, pusat Kerajaan Sriwijaya pindah ke Muara
Takus. Tapi menurut Prof. Dr. Herwandi, Dekan Fakultas Sastra
Universitas Andalas, Padang, banyak sarjana yang memperkirakan bahwa
Kerajaan Melayu yang dikuasai Sriwijaya ketika itu berlokasi di Jambi
sekarang.<br />
<br />
Perkiraan ini terutama berdasarkan pada hasil penelitian geomorfologi
pantai timur Sumatera pada 1950-an. Hasil penelitian itu menyimpulkan,
pada abad ketujuh, Jambi dan Palembang masih berada dekat dengan laut.
"Makin ke sini, menurut para ahli pantai, daratan pantai timur ini
bertambah 75 meter setiap tahun," ujarnya.<br />
<br />
Selain itu, dilihat dari letaknya, Jambi memiliki kedudukan lebih
strategis dalam lalu lintas pelayaran dan jalur perdagangan dari India
ke Cina, juga Jawa. Lebih-lebih, di Jambi ada peninggalan kompleks candi
Budha yang sangat luas. Pakar sejarah dan filologi Indonesia pun,
seperti Slamet Muljana, lebih cenderung menyatakan bahwa Kerajaan Melayu
ketika itu terletak di muara Sungai Batanghari atau Jambi sekarang.<br />
<br />
Lepas dari pro-kontra soal riwayat Muara Takus itu, satu hal dapat
dipastikan: gugusan candi di Muara Takus ditemukan geolog berkebangsaan
Belanda, Cornet de Groot, pada 1860. Memang, temuan ini tidak menjawab
pertanyaan kapan pastinya kompleks candi itu dibangun. J.L. Moens,
sesuai dengan kesimpulannya ihwal pusat Kerajaan Sriwijaya,
memperkirakan bahwa kompleks candi itu dibangun pada abad ketujuh.<br />
<br />
Pakar arkeologi Jerman, F.M. Schnitger, berpandangan lain lagi.
Berdasarkan penelitian yang dilakukannya pada 1935, 1936, dan 1938, ia
menyatakan kompleks candi itu dibangun pada abad ke-11 dan ke-12. Namun
ada pakar lainnya menyatakan bahwa candi-candi itu dibangun pada masa
sebelum itu, yakni sekitar abad ke-10.<br />
<br />
Sayangnya, belum ditemukan prasasti atau catatan sejarah yang menentukan
kapan pastinya kompleks candi Budha Tantrayana itu dibangun. Tabir
sejarah Candi Muara Takus boleh jadi sedikit terbuka dari prasasti
peninggalan Kerajaan Sriwijaya. Salah satunya adalah Prasasti Kedukan
Bukit tahun 604 Saka, yang bertepatan dengan tahun 683 Masehi.<br />
<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
Dalam prasasti itu tertulis bahwa Dapunta Hyang Sri Jayanasa, penguasa
Sriwijaya pada masa itu, melakukan perjalanan naik perahu membawa
puluhan ribu tentara. Perjalanan dari Minanga Tamwan ini dilakukan pada
hari ketujuh bulan Jesta ke arah selatan. Ada sejarawan yang
menafsirkan, kawasan Minanga Tamwan adalah kawasan Muara Takus sekarang.
(*)
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/01556005745295468012noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-5610156046080517982.post-84170692521473598752012-09-09T19:22:00.003-07:002012-09-09T19:28:17.336-07:00Istana Kerajaan Siak (Siak Palace)<span style="font-weight: bold;">Istana Kerajaan Siak Sri Indrapura </span>merupakan warisan istana dari Kesultanan Siak Sri Indrapura yang sampai hari ini masih berdiri kokoh dan menjadi tujuan wisata baik bagi masyarakat Riau maupun wisatawan manca negara.<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjl9ixXph2wCO-D2eoZFo2GdZRce3mOeHHkfFaADY7Wfmny1vCrh815dpJb9b0dhMKI723aZjnTPcsKjJYGUyYvu-rIhb80kr735wcksXPR9dQmnRhtb_dl_0f4FVfyu3hbFWrpE8xBiBI/s1600/Siak+Plalace.jpg"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 320px; height: 240px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjl9ixXph2wCO-D2eoZFo2GdZRce3mOeHHkfFaADY7Wfmny1vCrh815dpJb9b0dhMKI723aZjnTPcsKjJYGUyYvu-rIhb80kr735wcksXPR9dQmnRhtb_dl_0f4FVfyu3hbFWrpE8xBiBI/s320/Siak+Plalace.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5786368815554098770" border="0" /></a><div style="text-align: justify;"><div style="text-align: justify;"><b><br />Sejarah</b></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Istana Siak ini merupakan bukti sejarah kebesaran kerajaan Melayu Islam di Riau. Istana ini dibangun oleh Sultan Assyaidis Syarif Hasyim Abdul Jalil Syaifuddin pada tahun 1889, dengan nama ASSERAYAH HASYIMIAH lengkap dengan peralatan kerajaan. Sebelum pembangunan istana dilakukan, Sultan melakukan lawatan ke negeri Belanda dan Jerman. Kemungkinan, pengalaman selama di Eropa ikut mempengaruhi corak arsitektur Istana Siak.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Saat ini, di dalam istana masih bisa ditemukan berbagai koleksi yang bernilai tinggi, seperti:</div><ul><li style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family:inherit;"><span lang="IT"></span><span lang="IT">kursi singgasana sultan yang bersalut emas </span></span></li><li style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family:inherit;"><span lang="EN-US"></span><span lang="EN-US">payung </span></span></li><li style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family:inherit;"><span lang="EN-US"></span><span lang="EN-US">senjata kerajaan Melayu </span></span></li><li style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family:inherit;"><span lang="EN-US"></span><span lang="EN-US">bendera kerajaan Siak</span></span></li><li style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family:inherit;"><span lang="EN-US"></span><span lang="EN-US">replika mahkota Kerajaan Siak </span></span></li><li style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family:inherit;"><span lang="EN-US"></span><span lang="EN-US">setanggi pembakar </span></span></li><li style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family:inherit;"><span lang="EN-US"></span><span lang="EN-US">canang </span></span></li><li style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family:inherit;"><span lang="EN-US"></span><span lang="EN-US">alat musik komet buatan Jerman, yang memiliki piringan bergaris tengah 90 cm, berisikan lagu-lagu Mozart dan Bethoven </span></span></li><li style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family:inherit;"><span lang="EN-US"></span><span lang="EN-US">kursi dan meja yang terbuat dari kayu, kristal dan kaca</span></span></li><li style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family:inherit;"><span lang="EN-US"></span><span lang="EN-US">lampu kristal warna-warni </span></span></li><li style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family:inherit;"><span lang="EN-US"></span><span lang="EN-US">berbagai bentuk lemari dan senjata </span></span></li><li style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family:inherit;"><span lang="IT"></span><span lang="IT">dan beraneka bentuk koleksi cendera mata dari negeri sahabat. </span></span></li></ul><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Selain benda-benda tersebut, terdapat sebuah cermin peninggalan permaisuri sultan yang disebut cermin Ratu Agung. Ada keyakinan yang berkembang di masyarakat bahwa, jika sering bercermin di depan Ratu agung, maka akan membuat kulit awet muda.<br /><br /><div style="text-align: justify;"><b><span lang="EN-US" style="font-family:inherit;">Lokasi </span></b></div><div style="text-align: justify;"><span lang="IT" style="font-family:inherit;">Istana ini terletak di Kabupaten Siak Sri Indrapura, berjarak lebih kurang 125 km. dari Pekanbaru, Riau, Indonesia. </span></div><div style="text-align: justify;"><span lang="IT" style="font-family:inherit;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><b><span lang="EN-US" style="font-family:inherit;">Luas</span></b></div><div style="text-align: justify;"><span lang="IT" style="font-family:inherit;">Bangunan Istana Siak berdiri di atas areal tanah seluas ± 28.030 m<sup>2</sup>.</span></div><div style="text-align: justify;"><span lang="IT" style="font-family:inherit;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><b><span lang="EN-US" style="font-family:inherit;">Arsitektur</span></b></div><div style="margin: 6pt 0cm; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family:inherit;"><span lang="EN-US">Corak arsitektur Istana Siak menunjukkan adanya perpaduan gaya arsitektur Melayu, Arab dan Eropa. </span><span lang="IT">Istana ini masih berdiri megah hingga saat ini setelah dilakukan beberapa kali renovasi. Pada pintu gerbang masuk, terdapat hiasan berupa sepasang burung elang menyambar dengan sorot mata tajam, seolah-olah mengawasi semua orang yang akan masuk ke areal istana. </span></span></div><span lang="IT"><span class="Apple-style-span" style="font-family:inherit;">Istana Siak terdiri atas dua lantai, lantai bawah dan lantai atas. Pada setiap sudut bangunan terdapat pilar berbentuk bulat. Sedangkan pada bagian ujung puncak terdapat hiasan burung garuda. Semua pintu dan jendela berbentuk kubah dengan hiasan mozaik kaca. Lantai bawah terdiri dari 6 ruangan yang berfungsi untuk menerima tamu dan ruang sidang. Di dalamnya terdapat ruang besar utama yang terbagi atas ruang depan istana, ruang sisi kanan, ruang sisi kiri, dan ruang belakang. Sedangkan lantai atas terdiri dari 9 ruangan yang berfungsi untuk istrahat sultan, keluarga atau kerabat sultan dan para tamu kerajaan.</span></span><br /></div> </div>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/01556005745295468012noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5610156046080517982.post-29388414446194682082012-06-28T03:02:00.002-07:002012-06-28T03:05:03.386-07:00Sarah Amanda Devi Terpilih Sebagai Putri Dumai 2012<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgVlziJ9-mP9WqdlmEYgFxTuq0rCpvRve5QPeQqpS1gGdksExcWOMYXE6odOAkx91erZEINsp6ZUGwaOJfqsailYVauosFHtVdhI37Y_ddjOnQFRrxepNJLkmJVQQUcXBcFTbaWbgLc1Og/s1600/241903_3343809043800_1548600203_o.jpg"><img style="float: left; margin: 0pt 10px 10px 0pt; cursor: pointer; width: 320px; height: 213px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgVlziJ9-mP9WqdlmEYgFxTuq0rCpvRve5QPeQqpS1gGdksExcWOMYXE6odOAkx91erZEINsp6ZUGwaOJfqsailYVauosFHtVdhI37Y_ddjOnQFRrxepNJLkmJVQQUcXBcFTbaWbgLc1Og/s320/241903_3343809043800_1548600203_o.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5759026620886249346" border="0" /></a><strong>Putridumai.com -</strong> Pemilihan Putri Dumai yang telah diadakan sejak beberapa bulan yang lalu akhirnya telah terpilih salah seorang yang dianggap layak untuk mengemban gelar tersebut. Sebanyak 15 finalis yang menjalani proses pemilihan Putri Dumai periode tahun 2012. Sarah Amanda Devi akhirnya keluar sebagai pemenang, sekaligus dinobatkan sebagai Putri Dumai 2012 <p>Acara pemilihan Putri Dumai kali ini juga menghadirkan Sabrina Chairunnissa Runner Up 3 Putri Indonesia yang ikut memeriahkan acara pemilihan Putri Dumai yang berlangsung Sabtu malam (23/6) di gedung Pendopo Jalan Putri Tujuh tepatnya di perumahan walikota Dumai.</p> <p>Wakil Walikota H.Agus Hidayat yang ikut hadir pada acara pemilihan Putri Dumai itu berharap pemenang putri Dumai ini bisa mempromosikan wisata kota Dumai kejenjang nasional. Wisata Dumai yang ada saat ini salah satunya, Danau Bunga tujuh, Hutan Wisata dan masih banyak yang lain-lainnya.</p> <p>“Kita harap kepada pemenang yang terpilih menjadi putri Kota Dumai ini bisa membawa nama kota Dumai ke jenjang Nasional,” ujar Agus Widayat.</p> <p>Dikatakan Agus, Kota Dumai selama ini hanya dijadikan sebagai tempat persinggahan tamu yang datang dari luar daerah. Kalau tidak disikapi dengan penyediaan sarana dan fasilitas objek wisata yang baik, maka Dumai tidak akan mendapatkan apa-apa dari sektor pariwisata. “Harapan kita kedepan, dengan terpilihnya Putri Dumai ini mereka bisa membawa nama baik kota Dumai dengan mempromosikan wisata yang ada dikota Dumai ketingkat nasional kalau perlu ketingkat internasional,” sebutnya.</p> <p>Untuk mencapai tujuan tersebut, kata Agus, Putri Dumai terpilih bisa bekerja sama dengan Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga setempat bersama sejumlah instansi terkait lainnya untuk mepromosikan pusat-pusat wisata yang ada dikota Dumai.</p> “Mereka adalah para peserta yang memenuhi persyaratan 4 B yaitu berpenampilan menarik (Beauty), berkepribadian (Behaviour), kecerdasan (Brain), dan keberanian (Bravery) untuk menjadi sosok model perempuan muda Dumai,” papar Agus Widayat.<br />Selain Sarah Amanda Devi yang telah terpilih menjadi Putri Dumai, Runner Up satu jatuh kepada Dwya Agustiari, dan Runner Up kedua dimiliki oleh Mila Triana. “Semoga ketiga Finalis yang terpilih ini bisa menjalankan sesuai dengan Visi dan Misi mereka bertiga.” ungkapnya Agus Widayat mengakhiri<strong>. (Ocu)<br /></strong>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/01556005745295468012noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5610156046080517982.post-92170651280479851712012-06-19T15:24:00.001-07:002012-06-19T15:29:48.689-07:00<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjj6mth7Q2Ou6EglSrEGhyphenhyphen-ghqcZHDs_ZreJD1fsmqaOiS6Jnwlzw3bMP3mrSwxsO46DegfTnERyGdGaTR-u1_X6ezk9RogEYJqAZ92BqyelcZH_Y4uDB2RapMrCEmWcaJMYY5gGqkezJg/s1600/Cover+Grooup.jpg"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 320px; height: 80px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjj6mth7Q2Ou6EglSrEGhyphenhyphen-ghqcZHDs_ZreJD1fsmqaOiS6Jnwlzw3bMP3mrSwxsO46DegfTnERyGdGaTR-u1_X6ezk9RogEYJqAZ92BqyelcZH_Y4uDB2RapMrCEmWcaJMYY5gGqkezJg/s320/Cover+Grooup.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5755878470742439090" border="0" /></a>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/01556005745295468012noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5610156046080517982.post-67555319248847432442012-06-10T22:48:00.005-07:002012-06-10T23:00:03.473-07:00dr. H. AGUS WIDAYAT, MM Wakil Walikota Dumai Sambut Kunjungan Finalis Putri Dumai 2012<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjFF6zw2ZG0s6x9BXhohOw2iJkjHs1u5YXTY591i8xJXuuigpnCWWEFZ5_moOxxt3I6OaKmI5uF4Z2Yq7kMOIxFqRxRFtOLb729fEiWPWNLfpPYoNeZ9JXMmXZlmBNH1ie7-fjALfHYq5E/s1600/Wawako.jpg"><img style="float: left; margin: 0pt 10px 10px 0pt; cursor: pointer; width: 320px; height: 211px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjFF6zw2ZG0s6x9BXhohOw2iJkjHs1u5YXTY591i8xJXuuigpnCWWEFZ5_moOxxt3I6OaKmI5uF4Z2Yq7kMOIxFqRxRFtOLb729fEiWPWNLfpPYoNeZ9JXMmXZlmBNH1ie7-fjALfHYq5E/s320/Wawako.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5752654694594232674" border="0" /></a><span style="font-weight: bold;">Putridumai.com</span> - Bertempat di Rumah Dinas Wakil Walikota (Wawako) Dumai, jalan putri tujuh Dumai, Agus Widayat Selaku Wakil Walikota Dumai pada hari Jum'at, 8 Juni 2012 menerima kunjungan 15 Calon Putri Dumai 2012, beserta rombongan. Dalam audiensi tersebut, turut mendampingi istri beliau , yang juga merupakan salah satu anggota DPRD Kota Dumai, dr. Oni Agus Widayat<br /><p>Diawal pertemuan, 15 Finalis yang didampingi koordinator yayasan Putri Dumai, Desy menyatakan kekaguman mereka terhadap kinerja Wawako Dumai, Agus Widayat serta view di Rumah Kediaman Wakil Walikota yang selalu tertata rapi berkonsepkan suasana alam.</p> <p>Agus Widayat dalam perbincangan yang dilakukan dalam suasana santai tersebut, menjelaskan sejarah dan berbagai potensi wisata baik sejarah maupun kuliner yang tengah dikembangkan di Dumai, Beliau juga terus memotivasi para finalis untuk terus berusaha keras dan berjuang dalam meraih cita-cita yang diharapkan supaya bisa berbakti kepada kota kelahiran Dumai dan indonesia pada umumnya.</p><p><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEisiOcJYb48qYRk7kZsfwRoCt4e87j1oW4o8kl1CjShxmgqbCEGhgRwzM7DJR5i-KfHO69_G3Wdw-ydPgKaPTnBiH8ZonLXaOJzL4ENlZy1l5cTWfHBZGPyo5d7xiB-MVahJupLMrSZArg/s1600/459937_376195995762598_1791719272_o.jpg"><img style="float: left; margin: 0pt 10px 10px 0pt; cursor: pointer; width: 320px; height: 240px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEisiOcJYb48qYRk7kZsfwRoCt4e87j1oW4o8kl1CjShxmgqbCEGhgRwzM7DJR5i-KfHO69_G3Wdw-ydPgKaPTnBiH8ZonLXaOJzL4ENlZy1l5cTWfHBZGPyo5d7xiB-MVahJupLMrSZArg/s320/459937_376195995762598_1791719272_o.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5752655034780191378" border="0" /></a></p> <p>Koordinator yayasan putri dumai, Desy juga menjelaskan akan membawa dan mempromosikan pariwisata dumai dalam berbagai event yang dilakukan kunjungannya oleh putri dumai 2012, "khususnya pada malam grand final yang akan digelar pada tgl.23 juni mendatang, jika tidak ada kendala kami akan menghadirkan putri indonesia ke dumai"ujar desy. Kunjungan diakhiri dengan jamuan makan bersama, Meskipun dalam waktu yang relatif singkat, para finalis begitu antusias “Sangat menyenangkan berbicang-bincang sama pak agus wawako,beliau begitu low profil dan mempunyai pemikiran kedepan yang cukup luas” ujar Gloria Pratiwi salah satu dari 15 Finalis Putri Dumai 2012. <span style="font-weight: bold;">(R1)</span><br /></p>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/01556005745295468012noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5610156046080517982.post-518370275971759442012-06-10T18:49:00.003-07:002012-06-10T18:53:57.616-07:00Andam Budaya Nusantara 2012 Dumai<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjgGAcyilbIWjMc_1dLeXhniAHDPZ9qgSYP3Crj4Dz4-pNrDehqgQOwzSMPUNNiXSLXq1hroXAedIqhbMtujoypdMJ1AlPf6rwGHs-EzjqUTzTBxfDvOF5UyncVKNVHNU84FN_iO-tuu8M/s1600/tugudumai.jpg"><img style="float: left; margin: 0pt 10px 10px 0pt; cursor: pointer; width: 266px; height: 181px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjgGAcyilbIWjMc_1dLeXhniAHDPZ9qgSYP3Crj4Dz4-pNrDehqgQOwzSMPUNNiXSLXq1hroXAedIqhbMtujoypdMJ1AlPf6rwGHs-EzjqUTzTBxfDvOF5UyncVKNVHNU84FN_iO-tuu8M/s320/tugudumai.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5752591502729184882" border="0" /></a><span style="font-weight: bold;">Putridumai.com</span> - Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Kota Dumai, Provinsi Riau menjadwalkan kegiatan Pameran Seni Budaya 16 etnis suku se-Sumatera melalui pergelaran Andam Budaya Nusantara 2012.<p>Kepala Dinas Budparpora Kota Dumai Eldar Afinta, Kamis di Dumai, menyatakan, Andam Melayu Nusantara yang bakal diselenggarakan pada Juli 2012 akan menggandeng kepesertaan dari 48 kabupaten/kota se-provinsi di Sumatera.</p><p>Selain itu, juga akan mengundang keikutsertaan seni budaya sejumlah negara tetangga, diantaranya tiga kenegerian Negara Malaysia, Thailand, Singapura.</p><p>Ia menjelaskan, kegiatan Andam Budaya Nusantara itu akan diisi dengan pameran seni budaya, penampilan kesenian berbagai etnis dan pertunjukan aneka permainan tradisional daerah, seperti layang, gasing, engrang dan lain sebagainya.</p><p>"Andam Budaya Nusantara ini sekilas seperti expo pertunjukan seni budaya bertujuan mempererat hubungan silaturahmi antar etnis suku bangsa se-Sumatera," kata Eldar.</p><p>Selain itu, dalam rangka promosi potensi seni budaya dan pariwisata daerah dan menarik minat investasi di bidang kepariwisataan dan pengembangan budaya.</p><p>Pada iven Andam Budaya Nusantara ini juga akan dilaksanakan panggung pentas seni rakyat yang akan menampilkan lagu khas etnis suku budaya daerah.</p><p>Eldar menargetkan sukses acara ini selanjutnya akan dicoba dikembangkan dengan menargetkan kegiatan secara Nasional dan Asia Tenggara.</p><p>Ia menyatakan, pelaksanaan Andam Budaya Nusantara 2012 ini akan menggandeng Bidai Enternainment dan direncanakan akan diundang Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Marie Pangestu dan Meneg BUMN Dahlan Iskan.</p><p>"Kita harapkan kehadiran dua menteri untuk membuka iven Andam Budaya Nusantara ini, dan juga Chef asal Jakarta Farah Queen yang akan duet berdemo masak dengan Wali Kota Dumai," demikian Eldar (kompas) </p>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/01556005745295468012noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-5610156046080517982.post-13385900391454893922012-06-10T18:38:00.002-07:002012-06-10T18:41:39.263-07:00Pendaftaran Puteri Indonesia 2012 Mulai Dibuka<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiujwB_qMskKaJSQdYBd4mVMamsJaOkcHiEKOnHWYqMe7_5CFWUN9zjNFA70f4xwg7FBIdhEn225o6I9vD94fEY1oAfpCutI4zzSl9HA0knNSQW28bg9Oske2heOC4fEVcFEa1D450rhhQ/s1600/PI.jpg"><img style="float: left; margin: 0pt 10px 10px 0pt; cursor: pointer; width: 320px; height: 178px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiujwB_qMskKaJSQdYBd4mVMamsJaOkcHiEKOnHWYqMe7_5CFWUN9zjNFA70f4xwg7FBIdhEn225o6I9vD94fEY1oAfpCutI4zzSl9HA0knNSQW28bg9Oske2heOC4fEVcFEa1D450rhhQ/s320/PI.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5752588424070608450" border="0" /></a><span style="font-weight: bold;">Putridumai.com</span> - Yayasan Puteri Indonesia (YPI) bekerjasama Mustika Ratu dan didukung Tribun Network membuka kesempatan bagi perempuan Indonesia untuk mengikuti perhelatan Pemilihan Puteri Indonesia 2012.<p>Seperti halnya tahun sebelumnya pemenang akan mendapatkan hadiah berupa mobil, tabungan, beasiswa dan fasilitas lainnya selama menjabat sebagai Puteri Indonesia 2012.</p><p>Adapun persyaratan untuk mengikuti ajang bergengsi ini adalah warga negara Indonesia, berusia 18-25 tahun, belum menikah, berstatus mahasiswi atau karyawati dengan tinggi minimum 168 cm.</p><p>YPI juga menyaratkan peserta harus berdomisili atau berasal dari daerah yang diwakilinya. Peserta juga harys mempunyai pengetahuan umum dan berwawasan luas tentang pariwisata dan kebudayaan Indonesia serta lingkungan hidup.</p><p>Calon puteri Indonesia juga harus berpenampilan menarik, cantik, cerdas dan berkepribadian. Mampu berkomunikasi akan memberikan nilai tambah. Peserta diutamakan memiliki keahlian atau prestasi khusus dalam satu bidang seperti tarik suara, musik, tari, kepemimpinan, bahasa dan sebagainya.</p><p>Untuk keterangan lebih lanjut informasi bisa diperoleh melalui hotline : (021) 8306566 dan website Puteri Indonesia. </p>Peserta diwajibkan mengisi formulir yang telah ditentukan dengan melampirkan persyaratan yang ditentukan lalu mengirimkannya ke Graha Mustika Ratu Lantai 7, Jalan Gatot Subroto Kav 74-75, Jakarta 12870. Pendaftaran akan ditutup 31 Agustus 2012 (tribunnews)Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/01556005745295468012noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5610156046080517982.post-55803912127561741302012-06-05T22:22:00.001-07:002012-06-05T22:24:59.398-07:00Malam Bakat Pemilihan Putri Dumai 2012<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj78toTpBLPfXoo6G3PcJtASpdDksCn1Dy4vybC3qjmI_0sSJz4p4D5JaTW14zAPIzcz9BHho-zkoCFEhf1uYBYh78TKVQqOCXSY5b7Y-jmMN4peSSdDHwbt1buElvV0aFfdijyZ_X_IbI/s1600/malam+bakat.jpg"><img style="float: left; margin: 0pt 10px 10px 0pt; cursor: pointer; width: 247px; height: 320px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj78toTpBLPfXoo6G3PcJtASpdDksCn1Dy4vybC3qjmI_0sSJz4p4D5JaTW14zAPIzcz9BHho-zkoCFEhf1uYBYh78TKVQqOCXSY5b7Y-jmMN4peSSdDHwbt1buElvV0aFfdijyZ_X_IbI/s320/malam+bakat.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5750790650064717330" border="0" /></a>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/01556005745295468012noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5610156046080517982.post-71117323433276522172012-06-04T23:53:00.003-07:002012-06-05T00:04:15.048-07:00Rahmi Putri<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgKFJ_99nlpAO0pz7sobpF-5DAysk5_nWEa1aYdIAk2dDWDuI2gTm2gN4xrzVP7FMDE4uDBZwnfl7FAFxik6dsqj08CviLl9GWbEAHJsLzXa0fpJMmQfU5VEQZvfL_KSxdK2bvCin2eQOY/s1600/IMG_9770.JPG"><img style="float: left; margin: 0pt 10px 10px 0pt; cursor: pointer; width: 214px; height: 320px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgKFJ_99nlpAO0pz7sobpF-5DAysk5_nWEa1aYdIAk2dDWDuI2gTm2gN4xrzVP7FMDE4uDBZwnfl7FAFxik6dsqj08CviLl9GWbEAHJsLzXa0fpJMmQfU5VEQZvfL_KSxdK2bvCin2eQOY/s320/IMG_9770.JPG" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5750444947104898946" border="0" /></a><span style="font-style: italic;">"Merasa Punya Keluarga Baru di PPD"</span><br /><div><span style="font-weight: bold;">Putridumai.com</span> – Sejak masuk dan terpilih menjadi salah satu dari 15 Finalis Pemilihan Putri Dumai (PPD)Tahun 2012, Rahmi Putri merasa punya keluarga baru. Dikompetisi itu, Ia kerap berbagi suka dan duka kepada sesama finalis maupun kru PPD.</div> <div>Bagi dara cantik kelahiran Dumai 3 April 1996 ini, teman-teman barunya tersebut sangat baik, mau berbagi suka dan duka. “Mereka adalah teman, saudara sekaligus sahabat yang mau mendengarkan dan saling berbagi,” kata Putri, sapaan akrabnya, saat ditemui Harian Vokal, Senin (4/6).</div> <div>Di PDD, kata Putri, kebersamaan itu sungguh terasa. “Apalagi waktu karantina. Kami itu tidurnya sama, kepanasan sama, sampai make up pun sama-sama,” katanya sembari tertawa.</div> <div>Anak sulung dua besaudara pasangan H. Ramlis dan Hj. Desmaimi ini mengaku, sejauh ini dirinya masih merasa gugup saat berbicara didepan umum. Menurut Putri, selain orang tua, teman-temannya itulah yang memotivasinya hingga dapat tampil maksimal dan masuk kedalam 15 besar ajang PPD tahun ini. Ia pun bertekad untuk tampil lebih baik.</div> <div>“Banyak yang sudah didapat selama masa karantina. Termasuk kemampuan untuk memotivasi diri agar bisa tampil berani dan meningkatkan bakat diri kita. Karena ternyata kita itu berharga,” terangnya.</div> <div>Sejak kecil, siswi SMAN II Dumai ini kerap mengikuti festival modeling yang digelar oleh sekolah maupun lingkungan dimana ia tinggal. Beberapa kali ia juga pernah tampil sebagai juara di kontes model tersebut. Namun mimpinya untuk menjadi model profesional harus terbentur di restu kedua orang tua.</div> <div>“Mama dan Papa gak setuju kalau Putri jadi model. Karena pekerjaan seperti itu bertahannya hanya sesaat. Orang tua menyarankan lebih baik jadi Dokter,” kata Putri.</div> <div>Sebagai anak yang berbakti kepada Ayah dan Ibunya, Putri kemudian menyetujui keinginan kedua orang tuanya itu. Ia akhirnya sependapat, bahwa profesi Dokter dianggap lebih menjanjikan untuk masa depan. Apalagi, katanya, menolong orang yang sakit adalah pekerjaan yang mulia.</div> <div>Oleh karena itu, sejak dini, Putri mulai belajar agar kelak mampu meraih cita-citanya. Buku-buku kesehatan yang dikoleksi Ibunya, acap kali dibacanya bila ada waktu luang. Apalagi pilihan jurusannya di SMA dinilai mendukung.</div> <div>“Sekarang disekolah ngambil jurusan IPA. Setelah ini pengen nyoba kedokteran di Universitas Riau aja. Karena Putri orangnya gak bisa jauh dari orang tua,” kata Putri.<span style="font-weight: bold;">(ndo)</span></div>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/01556005745295468012noreply@blogger.com0